Nonton Kepbo dulu guys

Translate

Jumat, 18 Oktober 2013

hadiah perpisahan si gadis pirang



Foto Hot | Kurasakan Montoknya Goyangan Si Gadis Pirang | Cerita Hot - Kumpulan Cerita Mesum Setelah Putus Aku sudah dua bulan putus dengan pacarku  selama itu pulalah aku tidak dijamah pria  Malam mimggu ini aku sendiri lagi  Kuputuskan untuk main ke sekretariat Mapala di kampusku yang biasanya ada yang menunggu 24 jam  Aku bukan anggota  tapi kenal beberapa orang  Disana sepi  hanya ada Mas Putra yang tengah asyik nonton TV Setelah saling menyapa  kami menonton sambil mengobrol  



 Kok nggak ngapelin Mbak Rosa  Mas  ?  tanyaku  
 Nggak  lagi boring ketemu dia terus  
 Lo kok  ? Kan pacar  ? 
 Iya sih  tapi lagi pengen ganti suasana aja  
 Dia nggak marah nih  nggak ngapel  ? 
 Nggak  kita lagi berantem kok! 
 Napa  ? 
 Rahasia dong  
 Paling urusan sex   kataku asal tebak 
 Lo  kok tau  ?  tanyanya heran 
 Tau dong     jawabku  padahal aku hanya iseng saja asal tebak 

Jangan heran  kalau mengobrol soal sex dengan anak-anak Mapala ini sudah biasa  pada �bocor� dan �kocak� semua 
 Emang napa sih  dia nggak bisa muasin yah  ?  tanyaku sambil tertawa terbahak-bahak 
Mas Putra melotot   Nggak juga  dia malah nggak bisa ngapa-ngapain  kalo dicium diem aja  kalo udah mo ngebuka bajunya  dia langsung berontak   kulihat sorot mata kesal 
 O  gitu   
 Lagian  payudaranya kecil banget  !  katanya 
Aku tertawa lagi   Impas kan  punya Mas juga kecil  
 Enak aja  mau liat  ?!  tantangnya 

Aku tertawa  walaupun ingin juga  Sebenarnya aku naksir tubuhnya saja  atletis  kulit coklat  dada bidang  Dia paling suka panjat tebing  dan aku sudah pernah melihat dia mandi di pantai  Cool 
 Boleh     tantangku balik 
 Oke  tapi kamu juga tunjukin payudara kamu  gimana  ? Kan impas  
Aku terdiam sejenak  Tapi aku berpikir  why not  tidak ada ruginya 
 Oke   jawabku   Mas duluan ok  ! 

Dia menatapku tajam sambil berlutut  membuka reslueting celana jeans-nya pelan hingga terlihat CD yang membalut penisnya yang sudah menegang 
 Sekarang kamu  !  perintahnya 
 Lo kok  ?  kataku bingung 
 Satu persatu  biar fair    
 Oke  

Dan Aku membuka sweater cardiganku yang melapisi tank top yang kupakai  Tanpa kata-kata dia menurunkan jeans-nya sebatas lutut  Aku membalas dengan menaikkan tank top-ku sebatas leher hingga memperlihatkan payudaraku yang dibalut bra  Mas Putra tidak langsung membuka CD-nya  tapi malah mengelus-elus penisnya yang menegang  Aku benar-benar terangsang dan membalas mengelus-elus payudaraku  Pelan dia menurunkan CD-nya  memperlihatkan kepala penisnya yang coklat  kemudian batangnya yang lumayan besar untuk ukuran orang Indonesia  Aku tidak kuasa menahan dengusan nafasku  begitu juga dengan Mas Putra  Aku menaikkan bra-ku pelan yang memperlihatkan payudaraku berputing merah dan kenyal 

Dan Sejenak kami berpandangan  masing-masing tangan memegang payudara dan penis  Tanpa dikomando  Mas Putra perlahan mendekat  aku diam saja  Kepalanya dicondongkan ke arah payudaraku  Tangannya memegang bahuku pelan  Kemudian dia mengecup payudaraku pelan  mengulum  Aku menggelinjang pelan  Tanganku meremas kepalanya  Tangan dan bibirnya makin binal  mengecup dan mengulum payudaraku  meremas sebelahnya  Mendadak aku sadar kalau ini di sekretariat  banyak orang bisa berdatangan kapan saja  Aku melepaskan cumbuannya  dia memandangku 

 Jangan disini  !  bisikku  Dia mengerti 
 Kamu naik ke lantai 5 perpustakaan  nanti aku menyusul    perintahnya 
Aku membenahi baju dan beranjak menuju perpustakaan yang tidak jauh dari situ  Di atas aku menunggu 5 menit sampai Mas Putra menyusul dengan membawa sleeping bag 3 buah  Hmm  mungkin biar empuk  pikirku  Dia langsung menggelar sleeping bag jadi tumpuk 3  Aku tetap berdiri sampai dia mendekat  Kami berangkulan pelan  Saling mengulum bibir  Tangan saling menggerayangi  Kutatap matanya tajam sambil tanganku membuka kancing kemejanya satu persatu 

Dan Kuelus dadanya yang bidang sambil membuka kemeja lepas dari tubuhnya  Kuciumi dadanya  putingnya kukulum pelan  dia menggelinjang  mendesah  Kuciumi leher dan beralih ke bibirnya  Kemudian gantian dia yang menarik tank top-ku lepas dari tubuhku  dielusnya payudaraku yang dibalut bra sebelum meraih pengaitnya di belakang  Begitu terlepas  dia langsung mencumbu payudaraku  tangannya yang satu meremas payudaraku yang sebelah  yang satu lagi merogoh celana jeans yang kupakai  membuka kancing dan reslueting  kemudian mengelus-elus vaginaku yang dibalut CD  Aku mendesah pelan 

Kini Cumbuannya makin turun  tangannya kemudian membuka jeans-ku  aku membantu dengan menaikkan kaki  Sambil berdiri  dia mencoba membuka celananya sendiri  aku langsung beranjak mundur dan memandang Mas Putra membuka jeans-nya  Mata kami saling bertatapan  Aku melihat dia membuka jeans-nya  menunduk  dan waktu berdiri aku benar-benar kagum dengan kejantanan tubuhnya yang macho 

Lalu Kami saling berangkulan lagi  Kali ini dia mengangkat tubuhku sambil menciumi bibirku  Aku memeluk bahunya  Direbahkannya tubuhku di sleeping bag yang digelar  Kemudian dia merangkulku pelan  saling berpagutan  Dia mencumbu leherku  terus turun ke payudara  meninggalkan cupangan disana  Tangannya aktif di vaginaku  kali ini tidak lagi di luar CD tapi sudah berada di dalam  Aku benar-benar menikmati elusannya  Klirotisku dimainkan dengan lembut  payudaraku dikulum pelan  Hingga Akhirnya dia menarik CD-ku  aku membantu dengan mengangkat pantat 

Dan Pelan dia memainkan lidahnya di vaginaku  menjilat  mengulum  aku mendesah tidak karuan  Dia memelukku dan menarik tubuhku  Kami duduk berhadapan  kaki saling menyilang  saling memeluk  mengulum bibir  meremas payudara  Aku meraih penisnya dan mengelus-elus pelan  sambil dia mencumbu leher dan bibirku  Kutidurkan badannya  dan aku di atas  Kubuka CD-nya sedikit hingga penisnya kelihatan  aku mengarahkan vaginaku dan menggesek-gesekkannya disana  tanpa penetrasi  payudaraku diraihnya dan diremas-remas 

Dan Aku duduk di atas pahanya  mengarahkan vaginaku di penisnya  kuraih penisnya dan menggosok-gosokkan kepalanya di vaginaku  memainkan klirotisku dengan penisnya  Aku takut untuk penetrasi karena masih perawan  Dengan begini saja aku sudah menikmati  Kupeluk tubuhnya dan terus menggesekkan vaginaku di penisnya  Kuciumi leher terus turun ke dada  pantatku terus bergoyang  sampai aku merasa tubuhku menegang dan akan mencapai klimaks  Mas Putra meraih payudaraku dan mendekapku sambil membalas goyanganku  aku menjerit tertahan waktu klimaks  Kini Kupeluk Mas Putra dengan tubuh berkeringat dan lemas 

bahkan Dia bangun dan mendekapku sambil merebahkan tubuhku lagi  Pelan dia membuka CD-nya  kulihat penisya coklat menegang hebat  Dia memelukku pelan sambil mencumbu dan meremas  Tapi aku mencoba bangun dan menolak cumbuan MAs Putra  Dia mengalah  aku segera memunguti pakaianku dan memakainya segera  Aku memang egois  Tanpa basa basi aku langsung turun dan pulang ke kost 

Dan Besoknya dia mengajakku jalan  kami pergi naik motor  Tanpa tujuan yang jelas  habis makan di KFC  Mas Putra mengarahkan motornya keluar kota  ke arah jalan Kaliurang  masuk ke daerah pakem yang lumayan jauh dari Yogya  aku baru kali ini ke daerah ini  Daerah ini lumayan dingin karena daerah dataran tinggi lereng merapi  Aku tidak membawa jaket  Karena kedinginan  aku memeluk Mas Putra agar mendapatkan kehangatan  Kurasakan payudaraku menempel di punggungnya 

Dan Magrib kami sampai di kawasan wisata Mbebeng  Indah sekali dapat melihat siluet merapi dari sini  walaupun dingin menggigit  Sepi    hanya ada kami berdua di bibir jurang  Tanpa segan aku memeluk Mas Putra untuk mencari kehangatan  Dia membalas merangkulku  Kemudian kami naik agak ke atas  tempat panggung yang sudah rusak karena tidak terawat sambil berangkulan  Pelan-pelan Mas Putra mulai mencium ubun-ubunku  Aku mendongak  dia langsung menyambar bibirku 

bahkan Hari sudah gelap  sehingga aman melakukannya di alam terbuka begini  Kami berciuman dengan panas  tangannya berkeliaran di payudaraku  Tanganku memeluk punggungnya  Begitu tiba di belakang panggung  Mas Putra memepetkan tubuhku di dinding dan mencumbuku habis-habisan  sepertinya dia ingin membalas perlakuanku kemarin  Baju kaosku direnggut dari kepala  begitu juga dengan bra  Pelan dicumbunya leher  turun ke payudara dan menaikkan rok yang kupakai  Tangannya meraba-raba vaginaku yang mulai basah  Tanpa komando  dia membuka sendiri kemejanya di depanku pelan-pelan  seolah mau merangsangku 

Sayang Dengan menatap mataku  dia melepas satu persatu kancing kemejanya sambil mengelus sendiri puting susunya  Perlahan tangannya turun ke pusar  terus membuka reslueting jeans pelan  merogoh ke dalam CD tanpa mengeluarkan penis  Jujur  aku benar-benar terangsang  Tapi aku masih ingin menikmati permainannya  Pelan dia menurunkan jeans-nya  tinggal CD yang menempel dengan siluet penis menyamping  Perlahan dia mendekat dan mencumbuku lagi  kali ini santai tidak menggebu-gebu lagi seperti tadi 

Sekarang Aku menikmati setiap sentuhan  dan aku mengerang tanpa malu-malu  CD-ku dilepaskannya dengan mulut tanpa membuka rok yang hanya dinaikkan  Dia membuka CD-nya juga  penisnya tegak menjulang merangsang  Kembali kami saling berangkulan  Terasa denyutan penisnya di perutku  Perlahan dia menaikkan tubuhku ke atas batu  dan membuat tubuh kami sejajar  Terasa penisnya kini menempel di vaginaku sekarang  Hangat  Kali ini aku pasrah kalau dia mau penetrasi  Penisnya hanya digesek-gesekkan di vaginaku sambil mengulum bibirku 

lalu Kemudian dia meraba vaginaku yang sudah basah  Ditatapnya mataku sambil memegang bahu  Juga Kami saling bertatapan lama  Perlahan tangannya mengarahkan penis ke vagianku  Aku memeluk punggungnya sambil terus bertatapan  Kubantu penisnya mencari lubang vaginaku  dia memeluk bahuku  mencium pelan bibirku  dan begitu merasa sudah pas  dia menekan pelan penisnya ke vaginaku  Pelan kepala penisnya terasa menyeruak masuk  aku meremas punggungnya  Terasa nyeri 

Jika Dia menghentikan gerakannya sejenak  Mencumbu bibirku lagi  mengelus punggung dan mencium kupingku  Aku agak tenang  kemudian pelan dia kembali menekan penisnya lebih dalam  aku menggigit bibir  dia menatapku waktu memasukkan lagi penisnya pelan-pelan  Aku mendongak dan menjerit tertahan  Dia berhenti setelah semua penisnya masuk dan mencumbu leherku yang mendongak  aku masih merasa nyeri  Mas Putra mendiamkan penisnya di vaginaku  sementara kami mulai bercumbu lagi 

Dan Setelah aku tenang lagi  pelan dia mulai menggoyangkan pantatnya  Pelan-pelan penisnya keluar masuk di vaginaku  Aku mulai menerima rasa sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya  Gerakan pelan mulai berubah menjadi gerakan liar  kocokan penisnya di vaginaku semakin kencang  aku semakin bergairah  mengerang  menggigit  Kakiku yang kanan mengait di pinggang Mas Putra dibantu tangannya  sementara tanganku memeluk punggungya 

Dan Waktu aku mau klimaks  aku menghentikan goyangan  dan Mas Putra mengerti dan menghentikan kocokannya juga  Kami bercumbu sebentar  menenangkan diri dengan penis tetap menancap di vagina  Aku menawarkan untuk ganti posisi dan Mas Putra menyetujui  Kami sepakat mencoba doggie style  Aku langsung menungging di atas rumput  dan Mas Putra berlutut segera memasukkan penisnya dan mulai mengocok  terasa sensai yang lain lagi  Aku mengerang bebas dan Mas Putra merangkulku dari belakang meremas payudara sambil terus mengocok 

Dan Agak lama aku klimaks  malah gantian Mas Putra yang mau klimaks  tubuhnya menegang dan meracau  Aktifitas langsung berhenti  Kali ini aku aktif mencumbunya  kami duduk berhadapan  kakinya menjulur lurus  aku duduk di atasnya memasukkan vagina ke penis  mengoyang-goyang pelan  akhirnya di merebahkan dirinya di atas rumput  Aku makin leluasa mengocok penisnya di vaginaku  Terasa penetrasi lebih dalam dan dinding vaginaku terasa geli dan nikmat 

Hingga Sebelum klimaks  lagi-lagi kami ganti posisi  Mas Putra gantian menindihku dengan gaya konvensional  Kocokannya benar-benar bernafsu dan cepat  aku menggelinjang geli dan membalas setiap gerakan Mas Putra  Kami saling mengerang  menjerit tertahan dengan nafas mendengus sampai tubuhku menegang akan mencapai klimaks  Mas Putra tidak perduli  terus mengocok penisnya  aku menjerit pelan begitu klimaks  memeluk Mas Putra lemas yang terus menggenjot sampai dia pun klimaks  Kami saling berangkulan di atas rumput  tersenyum dengan peluh membanjiri tubuh  Setelah berpakaian kami segera pulang  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar