Nonton Kepbo dulu guys

Translate

Jumat, 18 Oktober 2013

Ngentot Cewek Manja

Cerita Dewasa Mesum Terbaru

Memang Tiba-tiba saat mereka sarapan itu aku dipanggil  Suaminya bilang padaku bahwa ia akan tugas keluar kota mungkin selama 2 minggu karena ada masalah di kantornya  Suaminya titip padaku untuk menjaga rumah dan istrinya padaku  Dengan patuh aku sanggupi permintaan suaminya itu  Dan sejak saat itu pun aku semakin bertambah tugas dengan memastikan keadaan majikan putri itu

Kini Beberapa hari ini aku jadi kehilangan kesempatan untuk melihat aktifitas kamar majikan putri itu  Dan Aku jadi susah tidur  padahal aku setiap hari sebelumnya selalu melihat aktifitas di kamar itu dan sempat bermasturbasi barulah aku tertidur  Memang aku akui di usiaku yang tidak muda lagi ini libidoku sering timbul  Namun kepada siapa aku akan menyalurkannya  sedang istriku di Sumatera bersama anakku 

Dan Untuk memenuhi hasrat libidoku  pada malam yang dingin itu aku mengintip majikanku itu di kamarnya  Rupanya ia masih belum tidur dan hanya berbaring di ranjang  Tampaknya ia sedang merindukan belaian dari suaminya  Namun karena suaminya sedang tidak tidak ada ia menjadi kelihatan gelisah di tempat tidurnya  Aku memperhatikan Neng Shinta selalu menggeser geserkan guling di ranjangnya yang luas itu ke arah kemaluannya

Dan Aku tahu saat itu Neng Shinta ingin kehangatan  Apalagi hawa dingin AC di kamarnya membuatnya tampak kehausan  Tak lama kemudian kulihat tangan Neng Shinta mulai meraba-raba bagian selangkangannya dari luar gaun tidurnya yang sudah mulai awut-awutan dan menyingkapkan pahanya yang mulus  Aku jadi terangsang dan ingin melihat terus apa yang hendak dilakukannya

Dan Saat sedang asyik-asyiknya memperhatikan tingkah laku anak perempuan majikanku itu aku dikejutkan oleh suara benda terjatuh dan ada bunyi 'krasak kresek'  Aku yang saat itu berada dalam kegelapan dapat dengan leluasa mengintai ke arah datangnya suara itu  Ohh   Alangkah kagetnya aku  Aku melihat ada 3 orang yang mengendap endap akan masuk ke rumah ini  Mereka telah melompati pintu pagar dan sedang berjalan ke arah rumah

Lalu Sebagai seorang bekas tentara yang telah banyak pengalaman di medan perang  aku lalu menuju arah suara itu dan dengan samuraiku aku bacok si penjahat itu tanpa tanya lagi  Mereka meringis kesakitan dan minta ampun padaku  Mereka akhirnya lari dan berusaha menghindar dari kejaran masyarakat yang tahu akan tindakan mereka  Malam itu akhirnya rumah majikanku ini selamat dari upaya pencurian dan perampokan  Majikanku Shinta akhirnya terbangun dan keluar rumah menemuiku  Aku pun menerangkan kejadian yang sesungguhnya dengan lengkap  Ia pun akhirnya berterima kasih dan minta aku untuk menyelesaikan masalah itu dengan aparat terkait malam itu

Dan Setelah memberikan laporan secukupnya  malam itu pun aku pulang ke rumah dan disambut majikanku Neng Shinta  yang saat itu mengenakan baju kimono tidur  Ia amat mengkhawatirkan keadaanku malam itu  Iapun telah sempat menelepon suami dan kedua orang tuanya  Dan akupun lalu ditelepon suami dan kedua orangtua Shinta agar bisa menjaga Shinta dengan hati hati  Sempat aku lihat wajah kecemasan di rona muka Shinta malam itu  Wajahnya yang putih bersih itu terlihat takjub dan khawatir  namun dengan lambat aku terangkan kepadanya supaya jangan cemas seperti itu

Dan Malam itu pun lalu kami tidak tidur dan hanya berbicara saja di ruang tamu rumah besar itu  Neng Shinta kelihatan masih shock atas kejadian itu dan akupun tidak sampai hati meninggalkannya sendirian di ruang tamu malam itu  Aku menemaninya dan sesekali mataku yang nakal mencuri-curi pandang ke arah sekujur tubuhnya yang terbalut kimono tidur saat itu  Mata nakalku sempat memperhatikan gundukan bukit dadanya yang sekal dan berukuran 34B hingga amat menggodaku  Aku tahu nomor itu karena saat mencuci dan menjemur aku sempat melihatnya dengan seksama jenis dan wangi celana dalam Neng Shinta

 Neng   Sudah malam tidur aja dulu   Biar Mamang jaga di sini  kuanjurkan Neng Shinta agar segera tidur karena waktu sudah hampir pukul 2 pagi
 Ahh   Enggak Mang   Shinta masih takut dengan kejadian tadi! Mamang mau kan jagain Shinta di kamar  pinta Neng Shinta dengan wajah yang masih nampak pucat
 Wahh   Mamang enggak berani lancang neng    aku terkejut dan spontan menolak karena enggak enak harus masuk kamar majikanku ini
 Enggak apa-apa kok Mang   Soalnya aku takut sendirian    katanya memelas

Dan Aku jadi tidak tega melihatnya  Entah kenapa malam itupun aku diajaknya ke kamarnya untuk sekedar berbincang bincang  Katanya ia masih takut dan trauma  Jika saja ada suaminya ia mungkin tidak akan mengizinkan aku ke kamarnya  Namun hal tabu yang slalu aku jaga slama ini malam itu luntur  Aku masuk ke kamarnya yang dingin dan harum semerbak itu sekedar hanya untuk menemani anak majikanku itu  Sebagai laki-laki aku telah memasuki wilayah pribadi putri majikanku itu

Dan Dengan sedikit berdebar aku mengikuti Neng Shinta masuk ke kamarnya dan duduk di kursi yang ada di kamar Neng Shinta  Niat isengku mulai timbul saat kulirik tubuh Neng Shinta yang sintal terbaring indah di tempat tidurnya  Dengan sedikit kurang ajar aku mulai berusaha mempengaruhi jiwa dan mental putri majikanku itu dengan cerita cerita seram tentang perampokan dan horor  Dan Sebagai wanita yang hanya seorang diri malam itu tentunya ia merasa takut dan amat membutuhkan bantuanku  Neng Shinta tidak jadi tidur dan semakin merasa ketakutan  Ia memintaku menemaninya duduk di atas tempat tidurnya  Inilah saatnya insting kelelakianku bermain

Dan Dengan tambahan cerita seram akhirnya dengan tanpa paksaan Neng Shinta aku raih dan kupeluk malam itu di kamarnya  Ia yang menganggapku sebagai orangtuanya hanya mandah saja saat tubuhnya kudekap di atas tempat tidurnya  Aku yang sudah banyak makan asam-garam sebagai laki-laki tidak terlalu sulit untuk menundukkannya  Dengan terus menceritakan hal-hal seram  tanganku mulai mengelus lengan Neng Shinta  Aku tahu Neng Shinta sudah mulai tunduk dan takluk padaku  Hal ini kuketahui dari berdirinya bulu-bulu lembut di lengannya saat kuraba  Nafas Neng Shinta pun mulai memburu

Dan Aku mulai memberanikan diri mencium leher bagian belakang telinga Neng Shinta  Tubuhnya mulai sedikit bergetar atas ciuman dan rangsangan di wilayah peka tubuhnya yang mulus itu  Aku tahu saat itu Neng Shinta sedang membutuhkan belaian laki laki  Namun Neng Shinta memang wanita dan seorang istri yang baik  Ia tidak begitu saja larut akan alunan gairah yang aku pancarkan saat itu  Ia berusaha menolakku dan melepaskan pelukanku  Namun malam itu apalah daya seorang wanita seperti Neng Shinta dibandingkan aku yang bekas prajurit dan memiliki pengalaman yang lumayan di saat perang

Dan Aku tak mau mangsa yang sudah di depan mata terlepas begitu saja  Aku harus menuntaskannya  Karena kalau tidak maka habislah riwayatku  Aku harus mampu menundukannya  Dan Neng Shinta yang menggeliat berusaha melepaskan pelukanku  semakin kupeluk erat  Tanganku semakin berani mengelusnya  Kali ini tanganku mengelus perutnya tepat di atas selangkangannya  Mulutku yang sedang menciumi bagian belakang telinganya semakin liar bergerak turun ke lehernya  Bulu kuduknya telah berdiri semua  Tubuhnya semakin menggelinjang dalam pelukanku  Lalu dengan sedikit paksaan  kurebahkan tubuh Neng Shinta dan mulai kutindih dan kucumbu

Dan Tubuhku yang menindih tubuh Neng Shinta segera menekan bagian selangkangannya  Kedua kakinya kupentangkan lebar-lebar sehingga aku semakin leluasa menempatkan tubuhku di antara kedua pahanya  Batang kemaluanku yang sudah mulai mengeras menempel ketat ke selangkangan Neng Shinta yang hangat itu  Aku yang sudah sangat lama tidak melakukan hubungan badan semakin tak terkendali  Mulutku dengan rakus segera menyerbu gundukan bukit payudara Neng Shinta dari luar kimono tidurnya  Puting payudaranya yang mulai mengeras di balik beha-nya segera saja menjadi santapan mulutku yang rakus

 Oooohh   Mmaangg   Jangg   Annhh  Neng Shinta merintih memohon agar aku menghentikan gerakanku  Namun aku yang sudah kesetanan tak mau berhenti begitu saja  Tanganku yang liar segera bergerak ke bawah dan menyingkap kimononya dan mengusap-usap pahanya bagian dalam yang sangat mulus  Tanganku terus merayap ke atas dan akhirnya mulai mengelus-elus gundukan di balik celana dalam Neng Shinta yang sudah mulai basah  Aku tahu Neng Shinta sudah mulai terangsang  Walaupun mulutnya bilang jangan  namun aku tahu ia tak mungkin dapat menghentikanku

Dan Tanganku segera menyusup ke balik celana dalamnya yang tipis dan mulai meraba rambut di selangkangan Neng Shinta  Tanganku segera menyentuh cairan lendir hangat yang mulai membasahi selangkangannya  Aku yang sudah sangat berpengalaman dalam hal ini segera saja mencari-cari tonjolan di sela-sela lubang kemaluan Neng Shinta  Karena disitulah titik kelemahan wanita  Jari tanganku segera mempermainkan tonjolan daging kecil di celah lubang kemaluan Neng Shinta yang sudah sangat licin dan basah  Mulut Neng Shinta tidak lagi menolakku

Hingga Tubuh Neng Shinta semakin bergetar saat jariku yang lincah bergerak memutar-mutar di atas tonjolan daging di sela-sela lubang kemaluannya  Napas Neng Shinta semakin megap-megap  Pantatnya mulai terangkat sehingga bukit kemaluannya semakin ketat menempel batang kemaluanku yang semakin mengeras  Tak berapa lama kemudian Neng Shinta merintih panjang  Lalu Tubuhnya berkelojotan di bawah tindihanku  Aku tahu Neng Shinta sudah orgasme atas permainan jari-jariku yang sudah berpengalaman  Namun aku terus saja meneruskan permainan ini  Dan Tanganku tetap meremas dan meraba bukit kemaluannya selama beberapa saat

Lalu Kemudian tanpa perlawanan berarti dari Neng Shinta aku berhasil membuka seluruh kain penutup tubuhnya hingga Neng Shinta telanjang bulat dalam pelukanku  Pemandangan yang sangat indah segera terpampang di depan mataku  Tubuh Neng Shinta yang sangat mulus benar-benar membuat jakunku naik turun  Kedua belah payudaranya yang putih sangat mengkal dihiasi dua puting yang masih berwarna kemerahan sangat menggairahkan  Perutnya tampak masih sangat Dan rata karena memang belum pernah melahirkan  jadi belum ada guratan sama sekali  Dan Pinggulnya yang lebar sangat serasi dengan pinggangnya yang ramping  Dan yang paling membuat mataku terbelalak adalah guratan kecil berwarna merah yang melintang di tengah-tengah gundukan bukit membusung di kemaluannya yang lebat ditumbuhi rambut

Dan Lalu tanpa membuang waktu aku segera melepas kaus bututku dan memerosotkan celana kolorku hingga aku pun telanjang bulat  Aku segera menindihnya dan menggangkankan kedua kakinya lebar-lebar  Batang kemaluanku yang sudah mengeras menempel ketat di selangkangan Neng Shinta yang hangat  Mulutku segera menyergap kedua bukit payudaranya yang indah itu dengan rakus  Kali ini tanpa dihalangi kain beha dan kimono lagi  Lidahku segera menjilat kedua bukit payudara Neng Shinta yang putih kenyal itu bergantian  Bibirku mengulum puting payudaranya yang mencuat  Hal ini membuat mulut Neng Shinta mendesis-desis seperti orang kepedasan  Dan Tubuhnya mulai menggelinjang hingga aku merasa betapa batang kemaluanku yang menempel ketat di selangkangannya mulai tergesek-gesek daging hangat dan licin karena sudah sangat basah

 Aaamm   punhh Maangg   jaangg   aannhh   Maangg   ouchh    desis Neng Shinta antara menolak dan apasrah  Aku tak peduli  Dalam benakku hanya ada tekad untuk menuntaskan hasratku  Aku tak peduli apapun juga  Biarlah urusan dipikir belakangan! Yang penting tembak duluan! Ayo blehh sikaatt! Demikian setan telah menari-nari membujukku untuk menuntaskan napsuku

Dan Mulutku yang rakus terus menyusuri seluruh permukaan tubuh Neng Shinta  Dari kedua puting payudaranya yang semakin keras  mulutku bergeser ke samping ke arah ketiak Neng Shinta yang bersih tanpa ditumbuhi rambut satu helai pun! Rupanya ia rajin mencabuti bulu ketiaknya hingga tampak bersih  Lidahku segera menjilat-jilat ketiaknya dengan gemas  Tubuh Neng Shinta semakin menggerinjal  Desisan tak henti-hentinya keluar dari bibirnya

Dan Dari ketiak  mulutku terus bergeser turun menyusuri tulang rusuk Neng Shinta hingga ke pinggangnya yang putih bersih  Lidahku terusmenyapu-nyapu seluruh permukaan pinggangnya dengan diselingi sesekali menyedotnya kuat-kuat hingga tubuh Neng Shinta terhenyak  Aku semakin gemas menyedot-nyedot saat mulutku sampai ke bagian bawah perut Neng Shinta yang rata  Rambut-rambut halus nampak menumbuhi perut bagian bawah Neng Shinta yang semakin ke bawah semakin melebat  Lidahku menyapu-nyapu bagian perut di antara selangkangannya dengan pangkal pahanya  Tercium aroma khas perempuan! Sungguh sangat merangsang  Rupanya Neng Shinta sangat menjaga kebersihan kawasan pribadinya ini  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar